Singkil video
Minggu, 27 April 2025, April 27, 2025 WIB
Aceh SingkilkriminalNewsVideo

FITNAH KEJI JANGAN TUMPAH DI TANAH INI

Iklan


Singkil, 26 April 2025 – 42 kepala keluarga dari Desa Sanggaberru Silulusan hanya berjuang untuk bertahan hidup dengan menggarap tanah terlantar, namun mereka kini menjadi korban tuduhan jahat yang tak berdasar. Tuduhan bahwa mereka berkonspirasi dengan aparat penegak hukum adalah fitnah yang dirancang untuk menghancurkan harapan mereka. Apa yang mereka lakukan? Hanya menggarap tanah semak yang terlantar, yang selama puluhan tahun tak berguna, untuk ketahanan pangan keluarga mereka. Namun, kini mereka menjadi sasaran tuduhan licik, seolah-olah mereka terlibat dalam suatu konspirasi besar yang tidak pernah ada. Mereka yang tidak memiliki apa-apa, hanya berusaha bertahan hidup, kini terpojok dengan ancaman dan tuduhan tanpa bukti yang jelas. Namun, ini lebih dari sekadar soal tanah. Pertanyaannya, apakah serangan terhadap mereka ini hanya bagian dari strategi untuk mengalihkan perhatian dari kepentingan lain yang lebih besar? Ada dugaan kuat bahwa pihak-pihak tertentu merasa terancam oleh keberanian mereka untuk menggarap tanah yang selama ini dibiarkan terlantar. Tanah yang selama puluhan tahun tak terjamah, tiba-tiba menjadi objek sengketa yang tajam. Mengapa? Karena ada pihak yang tak rela melihat tanah ini dikelola oleh orang-orang miskin yang hanya berjuang untuk hidup. Mereka yang berjuang untuk bertahan hidup, justru dihantam dengan tuduhan tanpa dasar yang bisa menghancurkan kehidupan mereka. Pihak-pihak yang menuduh 42 keluarga ini harus menjawab—kenapa mereka yang berusaha menghidupkan tanah terlantar harus jadi sasaran tuduhan tanpa dasar? Mereka yang sebenarnya harus bertanggung jawab atas ketidakadilan ini, malah bebas dari sorotan. Siapa yang merasa terganggu dengan langkah berani orang-orang miskin ini, dan mengapa mereka begitu tak terjangkau oleh hukum? Ini bukan hanya soal tanah. Ini adalah soal keadilan yang harus ditegakkan. Rakyat kecil harus tahu siapa yang menyalahgunakan kekuasaan demi kepentingan pribadi mereka. Jika hukum tidak berjalan dengan adil, maka siapa yang akan melindungi mereka yang teraniaya? Dari Kabupaten Aceh Singkil, Muhammad S melaporkan.